Dampak Positif dan Negatif Rontgen Sinar X

Posted on 23.53


Sinar X
1. Sebuah relatif tinggi-energi foton memiliki panjang gelombang dalam kisaran perkiraan dari 0,01
sampai 10 nanometer.

2. Sebuah aliran foton tersebut, digunakan untuk kekuasaan mereka menembus dalam radiografi, radiologi, radioterapi, dan penelitian ilmiah. Sering digunakan dalam bentuk jamak. Juga disebut sinar rontgen.
FOTO RONTGEN

Definisi

Sinar X adalah jenis radiasi yang digunakan dalam pencitraan dan terapi yang menggunakan energi panjang gelombang pendek sinar mampu menembus zat yang paling kecuali logam berat.

Tujuan

Diagnostik sinar x adalah beberapa alat yang paling kuat pencitraan medis yang tersedia. teknik pencitraan lain yang tidak menggunakan sinar x termasuk Magnetic Resonance Imaging (MRI),
ultrasonografi, dan pencitraan radionucleotide. Berdasarkan gejala yang disajikan oleh pasien, dokter dapat meminta sinar tertentu x (seperti dada sinar x) yang membantu banyak jenis diagnosis kanker,
termasuk sarkoma, limfoma, dan kanker paru-paru. sinar X memungkinkan dokter untuk memvisualisasikan kondisi tertentu tubuh internal dengan sedikit atau tanpa prosedur invasif. Kondisi dapat digambarkan pada film fotografi, atau untuk
informasi yang kompleks dan lebih rinci, computed tomography (CT scan), fluroscopy, atau angiografi dapat digunakan.

Kewaspadaan

Sebelum menyetujui prosedur x-ray, pasien harus mempertimbangkan dampak dari kondisi medis yang ada atau obat. Sensitivitas untuk pewarna kontras dapat menghasilkan reaksi alergi. Wanita hamil atau mereka yang mencurigai mereka mungkin hamil
harus berkonsultasi dengan dokter sebelum perawatan x-ray untuk menghindari cedera pada
janin.
Perawatan ibu mungkin diperlukan untuk menyimpan susu yang cukup untuk bertahan selama 48 jam setelah prosedur tertentu. Usia pasien harus selalu dipertimbangkan ketika memilih jenis dan intensitas sinar x. Pasien harus menyadari bahwa beberapa obat kanker diresepkan bertindak sebagai radiosensitizers dan memperkuat efek sinar x. Setiap pasien dengan sistem kekebalan ditekan atau diabetes mungkin memerlukan prosedur khusus x-ray.

Deskripsi

X-ray prosedur yang diberikan di rumah sakit atau pengaturan klinis. Kebanyakan prosedur dapat
dilakukan secara rawat jalan. Waktu yang diperlukan untuk prosedur ini mungkin bervariasi dari beberapa
menit untuk lebih dari satu jam. Ada sedikit atau tidak ada ketidaknyamanan yang berhubungan dengan
sinar x diagnostik. Prosedur umum untuk sinar x diagnostik mencakup:
Tepat posisi dan melindungi pasien Administrasi pewarna Sebaliknya, jika perlu Pemberian radiasi, review dari film-film oleh seorang teknisi untuk memastikan pencitraan yang tepat Penjadwalan waktu untuk meninjau film-film dengan ahli radiologi. Namun, jika fluoroskopi atau angiography digunakan, prosedur adalah dinamis (bergerak), dan ahli radiologi hadir selama pemerintahan sinar x.

Pemberhentian pasien

Persiapan

Diagnostik sinar x membutuhkan persiapan sedikit. Pasien mungkin diharuskan untuk menjauhkan diri dari makanan dan cairan untuk jangka waktu tertentu sebelum sinar x. Untuk beberapa sinar x, enema
mungkin diperlukan atau agen kontras dapat diberikan segera sebelum atau selama prosedur.

Rehabilitasi

Untuk non-invasif prosedur x-ray diagnostik, pasien diberhentikan segera setelah film telah ditinjau, dan
sedikit atau aftercare tidak diperlukan.
Resiko

Sebagai aturan umum untuk sinar x menunjukkan bahwa efek menguntungkan sinar x jauh melebihi resiko yang terlibat. Sebagai hasil dari pelatihan bersertifikat dan kepatuhan pedoman yang ketat, risiko dari aplikasi teknik pada dasarnya tidak ada.
Namun, untuk setiap prosedur x-ray, paparan radiasi selalu perhatian, dan meskipun jarang, risiko infeksi selama teknik invasif tidak dapat diabaikan.

Normal Hasil

Diagnostik rontgen memberikan informasi rinci yang dokter dapat digunakan untuk menentukan pendekatan yang terbaik untuk memperbaiki atau mengontrol masalah medis. Hasil normal akan menunjukkan tidak ada kelainan yang ada.

Abnormal Hasil

hasil abnormal akan menunjukkan ketidakberesan seperti tumor, kelenjar getah bening yang membesar, atau efusi pleura. Meskipun sangat tidak mungkin, diagnostik x-ray film bisa salah membaca dan salah diagnosis dibuat.

Simak Baca secara fonetik
1. Untuk menyinari dengan x-ray.
2. Untuk foto dengan x-ray.

MANFAAT SINAR X

Dalam ilmu kedokteran, sinar x dapat digunakan untuk melihat kondisi tulang, gigi serta organ tubuh yang lain tanpa melakukun pembedahan langsung pada tubuh pasien.

Biasanya, masyarakat awam menyebutnya dengan sebutan ‘’FOTO RONTGEN’. Selain bermanfaat, sinar x mempunyai efek/dampak yang sangat berbahaya bagi tubuh kita yaitu apabila di gunakan secara berlebihan maka akan dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya, misalnya kanker. Oleh sebab itu para dokter tidak menganjurkan terlalu sering memakai ‘’FOTO RONTGEN’’ secara berlebihan.

KERUGIAN SINAR X

Setelah Roentgen memperlihatkan hasil pemotretan dengan sinar-X terhadap tangan istrinya yang memakai cincin, dimana pada gambar tersebut terlihat dengan jelas ruas-ruas tulang jari tangannya, maka manusia mulai menyadari akan manfaat besar yang dapat diperoleh dari pemenuan radiasi pengion tadi. Pemanfaatan radiasi pengion dalam bidang kedokteran, terutama sinar-X, berkembang pesat beberapa saat setelah penemuan radiasi tersebut. Penguasaan pengetahuan mengenai radiasi pengion oleh umat manusia yang terus meningkat dari waktu ke waktu juga memungkinkan dimanfaatkannya radiasi tersebut dalam berbagai bidang kegiatan di luar kedokteran, di samping pemanfaatan-nya di dalam bidang kedokteran sendiri juga terus mengalami peningkatan.
Dampak Positif dan Negatif Rontgen Sinar X

Beberapa efek merugikan yang muncul pada tubuh manusia karena terpapari sinar-X dan gamma segera teramati beberapa saat setelah penemuan kedua jenis radiasi tersebut [1]. Efek merugikan tersebut berupa kerontokan rambut dan kerusakan kulit. Pada tahun 1897 di Amerika Serikat dilaporkan adanya 69 kasus kerusakan kulit yang disebabkan oleh sinar-X, sedang pada tahun 1902 angka yang dilaporkan meningkat menjadi 170 kasus. Pada tahun 1911 di Jerman juga dilaporkan adanya 94 kasus tumor yang
disebabkan oleh sinar-X. Meskipun beberapa efek merugikan dari sinar-X dan gamma telah teramati, namun upaya perlindungan terhadap bahaya penyinaran sinar-X dan gamma belum terfikirkan.

Marie Curie, penemu bahan radioaktif Po dan Ra meninggal pada tahun 1934 akibat terserang oleh leukemia. Penyakit tersebut besar kemungkinan akibat paparan radiasi karena seringnya beliau berhubungan dengan bahan-bahan radioaktif. Sinar-X, atau sinar rontgen, adalah gelombang elektromagnetik di mana medan listrik dan magnetik berkala variabel tegak lurus satu sama lain dan terhadap arah propagasi. Jadi mereka identik di alam dengan cahaya tampak dan semua jenis radiasi yang
merupakan spektrum elektromagnetik. Secara umum, sinar X dihasilkan sebagai akibat dari transisi energi elektron atom disebabkan oleh pemboman dari bahan berat atom tinggi dengan elektron energi tinggi. Lihat juga radiasi elektromagnetik.

Menyusul penemuan WR Röntgen tentang “jenis baru sinar” pada tahun 1895, ilmuwan lain menemukan kondisi percobaan penting untuk membuktikan bahwa x-ray dapat terpolarisasi, difraksi oleh kristal, dibiaskan pada prisma dan kristal, tercermin dari cermin, dan terdifraksi oleh memerintah grating. Lihat juga optik sinar-X.
Rontgen Sinar X

Dampak Positif dan Negatif Rontgen

Kisaran sinar-x dalam spektrum elektromagnetik, sebagaimana bersemangat dalam tabung x-ray oleh penembakan target anoda oleh elektron katoda bawah potensi percepatan tinggi, tumpang tindih jangkauan ultraviolet pada urutan 100 nanometer pada sisi panjang-panjang gelombang, dan batas- panjang gelombang terpendek bergerak turun seiring dengan meningkatnya tegangan. Potensi percepatan dari 109 volt, sekarang mudah dihasilkan, menghasilkan panjang gelombang 10-15 m (10-6 nm). Panjang gelombang rata-rata yang digunakan dalam penelitian adalah 0,1 nm, atau sekitar 1 / 6000 panjang gelombang cahaya kuning. Lihat juga X-ray tube.

Dalam difraksi, refraksi, polarisasi, dan fenomena interferensi, x-ray, bersama dengan semua radiasi terkait lainnya, tampaknya bertindak sebagai gelombang. Dalam lainnya fenomena-seperti munculnya garis-garis spektral tajam, batas panjang gelombang pendek pasti dari spektrum kontinu “putih”, pergeseran panjang gelombang sinar-x dihamburkan oleh elektron dalam atom (efek Compton), dan efek fotolistrik- energi tampaknya disebarkan dan ditransfer dalam kuanta, yang disebut foton. Lihat juga efek Compton, difraksi Electron, Neutron difraksi, Photoemission, Mekanika kuantum. menggunakan Penting telah ditemukan untuk x ray di berbagai bidang usaha ilmiah, misalnya, spektrometri rontgen dan diffractometry rontgen. tabel luas dari panjang gelombang garis emisi x-ray dalam seri (K, L, M, dan sebagainya) dan sisi-sisi penyerapan yang disebut, karakteristik unsur-unsur kimia, membayar informasi yang diperlukan untuk analisis kimia, persis seperti dalam kasus spektrum emisi optik dan untuk derivasi dari teori struktur atom untuk menjelaskan asal-usul spektrum. Lihat juga Historadiography; Microradiography, radiasi biologi, Radiografi, Radiologi, X-ray kristalografi; difraksi sinar-X, sinar-X analisis fluoresensi; X-ray mikroskop, sinar-X metode serbuk.

Bagaimana Kerja Sinar X

Sinar X lulus dengan mudah melalui udara dan jaringan lunak tu. buhKetika mereka menemukan bahan lebih padat, seperti tulang, tumor, atau fragmen logam, mereka harus berhenti. Diagnostik sinar x yang dilakukan dengan posisi bagian tubuh yang akan diperiksa antara sinar terfokus sinar x dan sebuah film piring berisi. Proses ini tidak menimbulkan rasa sakit. Semakin besar kepadatan materi bahwa sinar x melalui, sinar lebih banyak diserap. Jadi tulang menyerap lebih banyak sinar x dari otot atau lemak, dan tumor dapat menyerap sinar lebih x dari jaringan di sekitarnya. Sinar x yang melalui mogok tubuh plat fotografi dan berinteraksi dengan molekul perak pada permukaan film.

Setelah pelat film selesai diproses, bahan padat seperti tulang muncul sebagai putih, sedangkan jaringan lebih lembut muncul sebagai warna abu-abu, dan airspaces terlihat hitam. Seorang ahli radiologi,
yang adalah seorang dokter terlatih untuk menafsirkan diagnostik sinar x, meneliti gambar dan laporan ke dokter yang memerintahkan tes. Plain film sinar x biasanya mengambil hanya beberapa menit untuk melakukan dan dapat dilakukan di rumah sakit, pusat radiologi, klinik, dokter atau dokter gigi kantor, atau di samping tempat tidur dengan mesin x-ray portabel.

Khusus Jenis Prosedur Sinar-X

Mammogram adalah tetap pelat sinar x yang dirancang untuk menemukan tumor di dalam payudara. Gigi sinar x yang dirancang untuk menemukan kerusakan dalam gigi. Kadang-kadang cairan kontras bahan yang disebut (misalnya, barium) digunakan untuk membantu garis organ internal seperti usus. Bahan kontras menyerap sinar x, membantu membuat jaringan lunak lebih mudah terlihat pada film x-ray. Kontras material yang umum digunakan dalam pembuatan x sinar dari sistem pencernaan. Cairan kontras dapat ditelan atau disuntikkan, tergantung pada bagian tubuh yang sedang x rayed. Hal ini dapat menyebabkan beberapa ketidaknyamanan kecil.

Fluoroskopi adalah teknik x-ray khusus yang menghasilkan gambar real-time pada monitor televisi. Dengan fluoroscopy, bahan kontras disuntikkan ke pembuluh darah. Dokter kemudian dapat menonton gerakan real-time dari bahan kontras untuk menentukan apakah ada penyumbatan dalam sirkulasi. Fluoroskopi juga digunakan untuk membantu kateter membimbing ke tempat di hati selama kateterisasi jantung atau untuk membimbing suatu endoskopi selama operasi endoskopi.

Computed tomography atau CT scan bekerja pada prinsip yang sama seperti sinar x pelat tetap, hanya dengan CT scan, sebuah tabung sinar x berputar di sekitar individu, mengambil ratusan gambar yang kemudian dikompilasi oleh komputer untuk menghasilkan penampang dua dimensi tubuh. Walaupun banyak gambar yang diambil untuk menghasilkan CT scan, dosis total radiasi individu terkena rendah. teknik pencitraan umum lainnya seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan USG tidak menggunakan sinar x.

Plat Tetap sinar x tes diagnostik sangat umum.
Sebuah teknologis x-ray terlatih mengambil ray x. Individu pertama diminta untuk menghapus pakaian dan perhiasan dan mengenakan gaun rumah sakit. Posisi teknologi x ray pasien tepat, sehingga bagian tubuh yang akan diperiksa dengan sinar x akan dilakukan antara sinar x-ray dan plat film. Biasanya individu baik terletak di meja diatur atau berdiri. Bagian tubuh yang sangat sensitif terhadap kerusakan oleh sinar x (misalnya, organ reproduksi, tiroid) yang dilindungi dengan celemek timah hitam. Timbal sangat padat dan efektif melindungi tubuh dengan menghentikan semua sinar x.

Hal ini penting untuk tetap diam selama sinar x, karena gerakan menyebabkan gambar yang dihasilkan akan kabur. Kadang-kadang pasien diminta untuk menahan napas sebentar selama prosedur. Anak-anak yang belum cukup umur mengikuti petunjuk atau yang tidak bisa diam mungkin perlu dikendalikan atau diberikan obat untuk tenang mereka untuk menjaga mereka masih cukup untuk mendapatkan hasil yang bermanfaat. Kadang-kadang orang tua bisa tinggal dengan anak-anak selama sinar x, kecuali ibu hamil, dalam hal ini dia harus melindungi janin dari paparan sinar-x.
http://asrarudin91.blogspot.com/2013/07/dampak-positif-dan-negatif-rontgen.html

Fungsi dan Manfaat sinar X

Posted on 23.47


Fungsi. – Sinar X atau X-ray adalah salah satu alat yang dapat memancarkan sinar elektromagnet. Sinar-X ini mempunyai bentuk yang serupa dengan sinar cahaya biasa, inframerah dan gelombang radio.
Yang membedakan sinar x dengan cahaya biasa adalah dari segi panjang gelombangnya. Sinar-X mempunyai gelombang yang pendek berukuran 10-7 hingga 10-9.
Mesin x-ray atau sinar x dan fungsinya
Dalam bidang kesehatan
  • Ilmu kedokteran : sinar x dapat digunakan untuk melihat kondisi tulang, gigi serta organ tubuh yang lain tanpa melakukun pembedahan langsung pada tubuh pasien. Biasanya, masyarakat awam menyebutnya dengan sebutan ‘’FOTO RONTGEN’’.
  • Sinar-X digunakan untuk mengambil gambar foto yang dikenal sebagai radiograf. Sinar-X boleh menembusi badan manusia tetapi diserap oleh bahagian yang lebih tumpat seperti tulang. Gambar foto sinar-X digunakan untuk mengesan kecacatan tulang, mengesan tulang yang patah dan menyiasat keadaan organ-organ dalam badan.
  • Sinar-X digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanker. Hal ini dikenal sebagai radioterapi.
    • Dalam bidang Perindustrian, memeriksa retakan dalam struktur plastik  dan getah.
Dalam bidang penelitian ilmiah
Sinar-X digunakan untuk menyelidik struktur hablur dan jarak pemisahan antara atom-atom dalam suatu bahan hablur.
Dalam bidang penerbangan
Dalam penerbangan sinar X digunakan untuk mengetahui instrument pesawat yang mengalami kerusakan. Hasil dari penggunaan sinar X ini memudahkan tehnisi pesawat untuk melakukan perawatan terhadap instrument pesawat yang mengalami kerusakan.

Sejarah, Bahaya dan Kegunaan Sinar X-ray

Posted on 23.45
Sinar-X (atau X-ray) telah ditemui oleh seorang Profesor Fizik berbangsa Jerman yang bertugas di Universiti Wurzburg, Bavaria, Wilhelm Conrad Röntgen pada 8hb November, 1895. Beliau mendapati sinar ini mempunyai kebolehan menakjubkan yaitu menghasilkan imej di atas filem fotografi setelah menembusi tisu, pakaian dan logam.


Menerusi kajiannnya, Roentgen mendapati hablur garam barium platinosianida bersinar apabila di letakkan berdekatan dengan tube sinar katoda yang ditutup. Ia juga mendapati plat foto yang ditutup diletakan berdekatan dengan sinar katoda akan menjadi hitam. Dari sini kesimpulan dapat di buat bahawa sinar-X tidak boleh dilihat, bergerak dalam garis lurus dan mempunyai daya penembusan yang tinggi, yaitu dapat menembusi objek yang legap bagi sinar cahaya biasa. Wilhelm Conrad Röntgen yang  lahir pada 25 Mar 1845 adalah yang pertama menemukan sinar-X.


Selepas itu, Roentgen menunjukkan sinar ini datang dari dinding kaca berpendaflour cahaya apabila sinar katoda terkena padanya. Untuk mengesahkan penemuan ini, beliau telah menjalankan satu eksperimen ringkas. Dalam eksperimen ini beliau meletakkan satu screen yang di lapisi dengan barium platinosianida dalam lintasan sinar-X. screen ini akan bersinar apabila terkena pada sinar-X. Dengan meletakkan tangan beliau diantara tube sinar katoda dan screen, satu bayang tangan dengan tulang-tulang di dalamnya jelas kelihatan dalam screen ini. Ini dapat membuktikan bahwa sinar-X yang keluar dari tube sinar katoda mempunyai daya penembusan yang tinggi


Dalam ilmu kedokteran, sinar x dapat digunakan untuk melihat kondisi tulang, gigi serta organ tubuh yang lain tanpa melakukun pembedahan langsung pada tubuh pasien.
Biasanya, masyarakat awam menyebutnya dengan sebutan ‘’FOTO RONTGEN’’. Selain bermanfaat, sinar x mempunyai efek/dampak yang sangat berbahaya bagi tubuh kita yaitu apabila di gunakan secara berlebihan maka akan dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya, misalnya kanker. Oleh sebab itu para dokter tidak menganjurkan terlalu sering memakai ‘’FOTO RONTGEN’’ secara berlebihan.


KERUGIAN SINAR X
Setelah Roentgen memperlihatkan hasil pemotretan dengan sinar-X terhadap tangan istrinya yang memakai cincin, dimana pada gambar tersebut terlihat dengan jelas ruas-ruas tulang jari tangannya, maka manusia mulai menyadari akan manfaat besar yang dapat diperoleh dari pemenuan radiasi pengion tadi. Pemanfaatan radiasi pengion dalam bidang kedokteran, terutama sinar-X, berkembang pesat beberapa saat setelah penemuan radiasi tersebut. Penguasaan pengetahuan mengenai radiasi pengion oleh umat manusia yang terus meningkat dari waktu ke waktu juga memungkinkan dimanfaatkannya radiasi tersebut dalam berbagai bidang kegiatan di luar kedokteran, di samping pemanfaatan-nya di dalam bidang kedokteran sendiri juga terus mengalami peningkatan.


Beberapa efek merugikan yang muncul pada tubuh manusia karena terpapari sinar-X dan gamma segera teramati beberapa saat setelah penemuan kedua jenis radiasi tersebut. Efek merugikan tersebut berupa kerontokan rambut dan kerusakan kulit. Pada tahun 1897 di Amerika Serikat dilaporkan adanya 69 kasus kerusakan kulit yang disebabkan oleh sinar-X, sedang pada tahun 1902 angka yang dilaporkan meningkat menjadi 170 kasus. Pada tahun 1911 di Jerman juga dilaporkan adanya 94 kasus tumor yang disebabkan oleh sinar-X. Meskipun beberapa efek merugikan dari sinar-X dan gamma telah teramati, namun upaya perlindungan terhadap bahaya penyinaran sinar-X dan gamma belum terfikirkan. Marie Curie, penemu bahan radioaktif Po dan Ra meninggal pada tahun 1934 akibat terserang oleh leukemia. Penyakit tersebut besar kemungkinan akibat paparan radiasi karena seringnya beliau berhubungan dengan bahan-bahan radioaktif.


KEGUNAAN SINAR X

Pengobatan
  • Sinar-X lembut digunakan untuk mengambil gambar foto yang dikenal sebagai radiograf. Sinar-X boleh menembusi badan manusia tetapi diserap oleh bahagian yang lebih tumpat seperti tulang. Gambar foto sinar-X digunakan untuk mengesan kecacatan tulang, mengesan tulang yang patah dan menyiasat keadaan organ-organ dalam badan.
  • Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanser. Kaedah ini dikenal sebagai radioterapi


PerindustrianDalam bidang perindustrian, sinar-X boleh digunakan untuk,
  • Mengesan kecacatan dalam struktur binaan atau bagian-bagian dalam mesin dan enjin. 
  • menyiasat rekahan dalam paip logam, dinding konkrit dan dandang tekanan tinggi.memeriksa retakan dalam struktur plastik dan getah.
Penyelidikan
  • Sinar-X digunakan untuk menyelidik struktur hablur dan jarak pemisahan antara atom-atom dalam      suatu bahan hablur.
  • menyiasat rekahan dalam paip logam, dinding konkrit dan dandang tekanan tinggi.memeriksa retakan dalam struktur plastik dan getah.
  • Sinar-X digunakan untuk menyelidik struktur hablur dan jarak pemisahan antara atom-atom dalam      suatu bahan hablur.

Kesan Sinar-X

Walaupun sinar-X sangat berguna kepada manusia, tetapi pendedahan secara berlebihan kepada sinar-X mungkin menyebabkan,
  • pemusnahan sel-sel dalam badan.
  • perubahan struktur genetik suatu sel.
  • penyakit kanser parah.
  • kesan-kesan buruk seperti rambut gugur, kulit menjadi merah dan berbisul.


Sifat-sifat sinar-X
Pancaran sinar-X dapat diperolehi daripada sejenis alat elektronik yang dinamakan tiub x-ray. Daripada kajian ahli sains didapati sinar-X mempunyai sifat-sifat tertentu yang dapat dibahagikan kepada sifat biasa dan sifat khas.

a) Sifat umum
Sinar-X bergerak laju dan lurus.
Tidak boleh difokus oleh kanta atau cermin dan tidak boleh dipesong oleh medan magnet sekitar arah tuju yang dilaluinya.
Mematuhi peraturan ‘Hukum Kuasa Dua Songsang’ iaitu keamatan sinar berubah dengan kuasa dua songsang jarak daripada punca pancaran.

b) Sifat khas
Keupayaan menembusi jirim padat.
Kesan pendarcahaya - memberikan kesan cahaya kepada sebatian kimia seperti zink sulfida, kalsium tungstat dan barium platinosiamida.
Kesan fotografi - memberikan penghitaman kepada filem apabila didedah kepada sinar-X.

Kesan pengionan - alur sinar-X yang lintas melalui gas memindahkan tenaganya kepada molekul-molekul yang seterusnya akan berpecah kepada zarah yang bercas positif dan negatif.Kesan biologi - sinar-X bertindak dengan kesemua tisu hidup yang terdapat dalam badan.

Jenis-jenis gelombang lain
Contoh panjang gelombang berbagai-bagai sinaran elektromagnet adalah seperti berikut:-

·         Gelombang radio 1cm – 3 x 105 cm
·         Sinar cahaya - 4 x 10-5 cm – 7 x 10–5 cm
·         Sinar ultraungu - 10–5 cm – 7 x 10–5 cm
·         Sinar-X - 10-7 cm -10–9 cm
·         Sinar gama - 10-9 cm
·         Sinar kosmos - < 10–10 cm


- See more at: http://agenacemaxsjateng.blogspot.com/2013/04/sejarah-bahaya-dan-kegunaan-sinar-x-ray.html#sthash.GvfDqRJo.dpuf



Awal perkenalan umat manusia dengan radiasi pengion dimulai ketika Wilhelm C. Roentgen (1845 – 1923), fisikawan berkebangsaan Jerman, pada tahun 1895 menemukan sejenis sinar aneh yang selanjutnya diberi nama sinar-X. Selang satu tahun dari penemuan sinar-X tersebut, fisikawan Prancis Antonie Henry Becquerel menemukan unsur Uranium (U) yang dapat memencarkan radiasi secara spontan. Untuk selanjutnya bahan yang memiliki sifat seperti itu disebut bahan radioaktif. Dua tahun kemudian, pasangan suami istri ahli kimia berkebangsaan Perancis Marie Curie dan Piere Curie menemukan unsur Polonium (Po) dan Radium (Ra) yang memperlihatkan gejala yang sama seperti Uranium.
Tahun 1895 itu Roentgen sendirian melakukan penelitian sinar X dan meneliti sifat-sifatnya. Pda tahun itu juga Roentgen mempublikasikan laporan penelitiannya. Berikut ini adalah sifat-sifat sinar-X:
  1. Sinar-X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar katoda.
  2. Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik terjadinya sinar-X dengan pelat fotoluminesensi. Meskipun pelat dijauhkan sekitar 2 m, cahaya masih dapat terdeteksi.
  3. Sinar-X dapat menembus buku 1000 halaman tetapi hampir seluruhnya terserap oleh timbal setebal 1,5 mm.
  4. Pelat fotografi sensitif terhadap sinar-X.
  5. Ketika tangan terpapari sinar-X di atas pelat fotografi, maka akan tergambar foto tulang tersebut pada pelat fotografi.
  1. Lintasan sinar-X tidak dibelokkan oleh medan magnet (daya tembus dan lintasan yang tidak terbelokkan oleh medan magnet merupakan sifat yang membuat sinar-X berbeda dengan sinar katoda).
Sinar X (X-rays) atau sinar Rontgen adalah bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan range panjang gelombang berkisar dari 10 sampai 0,01 nanometer, dengan frekuensi berada pada 30 PHz sampai 30 EHz. Sinar X dihasilakan apabila electron bergerak pada kelajuan yang tinggi dan secara tiba-tiba berlaku perubahan dari segi kelajuan. Semua ini berlaku di dalam sebuah tiub x-ray. Di dalam sebuah tiub x-ray terdapat katod (-) yang merupakan sebuah filamen yang dipanaskan oleh tenaga elektrik. Pemanasan yang berlaku menyebabkan elektron dihasilkan dari filemen. Ini semua berlaku untuk persediaan elektron bagi di pecutkan untuk mendapatkan sinaran-X. Sinar-x yang dihasilkan dengan tenaga 20-40 keV mempunyai panjang gelombang 10-7 cm dan sinar ini dikatakan sinar-x lembut (soft- rays). Sinar-x yang dihasilkan dengan 40-125 keV mempunyai gelombang 10-8 cm. Sinar ini kerap digunakan untuk pemeriksaan x-ray diagnostik, manakala panjang gelombang yang lebih pendek lagi yang dihasilkan dengan tenaga 200-1000 keV digunakan dalam rawatan radioterapi yang lebih dalam (deep radiotheraphy). Sinar ini biasanya berukuran < 10-8 cm (hard-rays).
Pancaran sinar-x dapat diperolehi daripada sejenis alat elektronik yang dinamakan tiub x-ray. Daripada kajian ahli sains didapati sinar-x mempunyai sifat-sifat tertentu yang dapat dibagi kepada sifat biasa dan sifat khas.
Sifat biasa sinar X bergerak laju dan lurus. Tidak boleh Fokus oleh kanta atau cermin dipesong oleh medan magnet sekitar arah tertuju yang dilaluinya. Sifat khas  menembusi jirim padat. Kesan pendarcahaya memberikan kesan cahaya kepada sebatian kimia seperti zink sulfida, kalsium tungstat dan barium platinosiamida. Kesan pengion alur sinar X yang melintas melalui gas memindahkan tenaganya kepada molekul-molekul yang akan seterusnya akan berpecah kepada titik yang berkas negatif. Kesan biologi sinar X bertindak dengan tisu hidup yang berada dalam tubuh.
Istilah mutasi pertama kali digunakan oleh Hugo de vries, untuk mengemukakan adanya perubahan fenotipe yang mendadak pada bunga Oenothera lamarckiana dan bersifat menurun. Ternyata perubahan tersebut terjadi karena adanya penyimpangan dari kromosomnya.
Seth Wright juga melaporkan peristiwa mutasi pada domba jenis Ancon yang berkaki pendek dan bersifat menurun. Lihat gambar di bawah ini merupakan domba hasil kloning.
Penelitian ilmiah tentang mutasi dilakukan pula oleh Morgan ( 1910) dengan menggunakan Drosophila melanogaster (lalat buah). Akhirnya murid Morgan yang bernama Herman Yoseph Muller (1890-19450 berhasil dalam percobaannya terhadap lalat buah,yaitu menemukan mutasi buatan dengan menggunakan sinar X. Muller berpendapat bahwa mutasi pada sel somatik tidak membawa perubahan, sedangkan mutasi pada sel-sel generatif atau gamet kebanyakan letal dan membawa kematian sebelum atau segera sesudah lahir. Selanjutnya pada tahun 1927 dapat diketahui bahwa sinar X dapat menyebabkan gen mengalami ionisasi sehingga sifatnya menjadi labil. Akhirnya mutasi buatan dilaksanakan pula dengan pemotongan daun atau penyisipan DNA pada organisme-organisme yang kita inginkan. Peristiwa terjadinya mutasi disebut mutagenesis. Makhluk hidup yang mengalami mutasi disebut mutan dan faktor penyebab mutasi disebut mutagen (mutagenik agent). Mutasi jarang terjadi secara alami dan jika terjadi biasanya merugikan bagi makhluk hidup mutannya.
Secara garis besar, macam-macam mutagen dapat dibagi tiga, sebagai berikut :
1. Radiasi
Radiasi (penyinaran dengan sinar radioaktif); misalnya sinar alfa, beta, gamma, ultraviolet dan sinar X. Radiasi ultra ungu merupakan mutagen penting untuk organisme uniseluler. Radiasi alamiah berasal dari sinar kosmis dari angkasa, benda-benda radioaktif dari kerak bumi, dan lain-lain. Gen-gen yang terkena radiasi, ikatannya putus dan susunan kimianya berubah dan terjadilah mutasi
2. Zat Kimia
Mutagen kimia yg pertama kali ditemukan ialah gas mustard (belerang mustard) oleh C. Averbach dan kawan-kawan. Beberapa mutagen kimia penting lainnya ialah : gas metan, asam nitrat, kolkisin, digitonin, hidroksil amin, akridin, dll. Zat-zat kimia tersebut dapat menyebabkan replikasi yg dilakukan oleh kromosom yg mengalami kesalahan sehingga mengakibatkan susunan kimianya berubah pula.
3. Temperatur
Kecepatan mutasi akan bertambah karena adanya kenaikan suhu. Setiap kenaikan temperatur sebesar 10oC, kecepatan mutasi bertambah 2 – 3 kali lipat. Tetapi apakah temperatur merupakan mutagen, hal ini masih dalam penelitian para ahli.
PEMBAHASAN
Target utama kematian sel yang diinduksi oleh radiasi  adalah DNA. Radiasi dapat menimbulkan efek pada DNA baik  secara langsung maupun tidak langsung melalui radikal bebas sebagai hasil interaksi radiasi dengan molekul air.
Struktur DNA berbentuk heliks ganda yang tersusun dari ikatan antara gugus fosfat dengan gula dioksiribosa yang membentuk strand DNA, dan ikatan antar basa nitrogen yang menghubungkan kedua strand DNA. Sebagian besar kerusakan DNA berupa kerusakan pada basa, hilangnya basa, putusnya ikatan antar basa dan juga putusnya ikatan gula dengan fosfat sehingga terjadi patahan pada salah satu strand yang disebut single strand break (ssb).Kerusakan di atas dapat dikonstruksi kembali secara cepat tanpa kesalahan oleh proses perbaikan enzimatis dengan menggunakan strand DNA yang tidak rusak sebagai cetakan.
Sel mampu melakukan proses perbaikan terhadap kerusakan DNA dalam beberapa jam, tetapi dapat tidak sempurna terutama terhadap kerusakan DNA yang dikenal sebagai double strand breaks (dsb) yaitu patahnya kedua strand DNA. Proses perbaikan dengan kesalahan dapat menghasilkan mutasi gen dan abnormalitas kromosom yang merupakan karakteristik pembentukan malignansi. Kerusakan dsb dianggap sebagai penyebab kerusakan genotoksik dan dengan tidak adanya proses perbaikan yang efisien dapat menyebabkan timbulnya kerusakan jangka panjang, bahkan pada dosis yang paling rendah. Trak tunggal, meskipun dari radiasi LET rendah, mempunyai probabilitas untuk menghasilkan satu atau lebih dsb pada DNA. Oleh karena itu konsekuensi seluler dari dsb atau interaksi antar dsb, mungkin terjadi pada dosis dan laju dosis paling rendah. Probabilitas dsb/sel diperkirakan sekitar 4/sel/100 mGy. Rasio ssb plus kerusakan basa dengan dsb yang diinduksi radiasi LET rendah adalah sekitar 50:1. Kerusakan komponen sel lainnya (kerusakan epigenetik) mungkin mempengaruhi fungsi sel dan progresi ke tingkat malignansi.
Beberapa efek merugikan yang muncul pada tubuh manusia karena terpapari sinar-X dan gamma dengan dosis berlebihan segera teramati tidak lama setelah penemuan kedua jenis radiasi tersebut. Marie Curie meninggal pada tahun 1934 akibat terserang oleh leukemia. Penyakit tersebut besar kemungkinan akibat paparan radiasi karena seringnya beliau berhubungan dengan bahan-bahan radioaktif. Meskipun demikian, upaya perlindungan terhadap bahaya radiasi pada saat itu belum mendapatkan perhatian yang serius.
Studi intensif efek radiasi terhadap jaringan tubuh manusia terus dilakukan oleh para ahli biologi radiasi (radiobiologi), hingga akhirnya secara pasti diketahui bahwa radiasi tersebut dapat menimbulkan kerusakan somatik berupa kerusakan sel-sel jaringan tubuh dan kerusakan genetik berupa mutasi sel-sel reproduksi. Dengan demikian manusiapun menyadari bahwa radiasi dapat memberikan ancaman terhadap kesehatan manusia yang perlu diwaspadai. Resiko kerusakan somatik dalam bentuk munculnya penyakit kanker dialami langsung oleh orang yang sel somatiknya terkena penyinaran. Sedang resiko dari kerusakan genetik tidak dialami oleh yang bersangkutan, melainkan keturunan orang tersebut mempunyai peluang untuk menderita cacat genetis.
Apabila kita terkena radiasi dari luar tubuh maka kita menyebutnya sebagai radiasi eksterna. Partikel alpha, beta, sinar gamma, sinar-X dan neutron adalah jenis radiasi pengion, tetapi tidak semua memiliki potensi bahaya radiasi eksterna. Partikel alpha memiliki daya ionisasi yang besar, sehingga jangkauannya di udara sangat pendek (beberapa cm) dan dianggap tidak memiliki potensi bahaya eksterna karena tidak dapat menembus lapisan kulit luar manusia. Partikel beta memiliki daya tembus yang jauh lebih tinggi dari partikel alpha. Daya tembus partikel beta dipengaruhi besar energi. Partikel beta berenergi tinggi mampu menjangkau beberapa meter di udara dan dapat menembus lapisan kulit luar beberapa mm. Oleh karena itu, partikel beta memiliki potensi bahaya radiasi eksterna kecil, kecuali untuk mata. Sinar-X dan sinar gamma adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang pendek dan meiliki kemampuan menembus semua organ tubuh, sehingga mempunyai potensi bahaya radiasi eksterna yang signifikan.
Neutron juga memiliki daya tembus yang sangat besar. Neutron melepaskan energi didalam tubuh karena neutron dihamburkan oleh jaringan tubuh, Neutron memiliki potensi bahaya radiasi eksterna yang tinggi sehingga memerlukan penanganan yang sangat hati-hati. Jika zat yang memancarkan radiasi berada di dalam tubuh, kita sebut dengan radiasi interna. Partikel alpha mempunyai potensi bahaya radiasi interna yang besar karena radiasi alpha mempunyai daya ionisasi yang besar sehingga dapat memindahkan sejumlah besar energi dalam volume yang sangat kecil dari jaringan tubuh dan mengakibatkan kerusakan jaringan disekitar sumber radioaktif. Partikel beta mempunyai potensi bahaya radiasi interna yang tingkatannya lebih rendah dari alpha. Karena jangkauan partikel beta didalam tubuh jauh lebih besar dari partikel alpha di dalam tubuh, maka energi beta akan dipindahkan dalam volume jaringan yang lebih besar. Kondisi ini mengurangi keseluruhan efek radiasi pada organ dan jaringan sekitarnya. Sinar gamma memiliki daya ionisasi yang jauh lebih rendah dibandingkan alpha dan beta, sehingga potensi radiasi internanya sangat rendah.
Kerusakan DNA inti sel dianggap sebagai kejadian utama yang diinisiasi radiasi yang menyebabkan kerusakan sel yang mengakibatkan pembentukan kanker dan penyakit herediter. Beberapa penelitian terakhir menunjukkan bahwa sel-sel yang tidak secara langsung terpajan radiasi pengion, akan mengalami kerusakan karena berada di sekitar sel yang terpajan radiasi. Fenomena yang dikenal sebagai bystander effects ini dijumpai terutama pada pajanan radiasi dosis rendah. Oleh karena itu dalam memperkirakan risiko efek stokastik, kedua jenis sel, yaitu sel yang menjadi target radiasi dan sel yang tidak menjadi target tetapi berada di sekitar sel target, harus dipertimbangkan. Dengan demikian kemungkinan risiko kesehatan yang mungkin timbul akan lebih besar dari yang diperkirakan. Selain itu telah dibuktikan pula bahwa sebuah partikel alfa yang melintasi sebuah inti sel akan mempunyai probabilitas tinggi dalam menimbulkan mutasi. Ini berarti bahwa efek yang mungkin timbul akibat dari pajanan radiasi dosis rendah tdak dapat diabaikan.


Akhadi Mukhlis.2009.Radiasi Nuklir; Detektor Radiasi; Dosis Serap dan Satuan Radiasi.http://radensomad.com/radiasi-nuklir-detektor-radiasi-dosis-serap-dan-satuan-radiasi.html [05 Oktober 2009]
 

marnhy


Diberdayakan oleh Blogger.